Fungsi Jasa Pemetaan Utilitas Bawah Tanah Bagi Kontraktor

Jasa pemetaan utilitas bawah tanah, pekerjaan yang berperan bagi kontraktor yang akan membangun sesuatu dan harus mendeteksi utilitas bawah tanah terlebih dulu, disebut dengan istilah ground penetrating radar (GPR).

Bicara mengenai jasa pemetaan utilitas bawah tanah, pasti akan berhubungan sistem utilitas dan pipa. Apalagi pekerjaan ini juga sangat berperan bagi kontraktor yang akan membangun sesuatu dan harus mendeteksi utilitas bawah tanah terlebih dulu.hal itu disebut dengan istilah ground penetrating radar (GPR).

Cara Kerja dan Bagian dari GPR

GPR ini memiliki istilah lain yang disebut dengan georadar. Prinsip kerja sama dengan gelombang radio yang dipancarkan ke bawah permukaan dan dipantulkan kembali. GPR sendiri terdiri dari beberapa elemen seperti unit control, antena pengirim, antena penerima, tempat menyimpan data dan peralatan displaynya. 

Perlu dipahami lagi bahwa pengertian GPR sendiri adalah proses deteksi benda-benda yang ada dan terkubur di dalam tanah dengan memiliki kedalaman tertentu paling umum rangenya adalah 10 MHz sampai 1 GHz. Yang biasa terpendam di dalam tanah dan perlu dideteksi agar tidak mengganggu adalah pipa gas, pipa listrik dan kabel internet. Saat mendeteksinya diperlukan kemampuan jasa pemetaan utilitas bawah tanah tadi.

Cara Melakukan Survey Georadar

Melakukan GPR atau georadar diperlukan survey terlebih dulu. Tujuannya untuk mengetahui dan bisa mendeteksi utilitas yang ada di bawah tanah tersebut. Survey GPR merupakan survey lapangan tempat dimana diindikasi akan dideteksi utilitas bawah tanahnya. 

Pertimbangan survey GPR salah satunya adalah pemilihan frekuensi, dimana tujuannya untuk mencapai kedalaman target yang akan dideteksi. Untuk target yang lebih dalam dari standar kedalaman ideal penetrasi radar, maka lebih disarankan untuk menurunkan resolusi spasial atau bisa juga direkomendasikan frekuensi antena yang lebih rendah. Hal yang memengaruhi kedalaman penetrasi target adalah frekuensi operasi antena.

Setelah itu saatnya pembentukan lintasan survey di lokasi. Garis survey GPR atau georadar memiliki posisi tegak lurus saat dijalankan terhadap objek yang ditargetkan. Sehingga, memaksimalkan deteksi target dan lebih prioritas dalam memilih jarak antara lintasan survey GPR.

Dengan metode kerja dalam menangani masalah pendeteksian utilitas bawah tanah, maka pekerjaan tersebut akan dirasa lebih mudah. Ha tersebut juga memudahkan tugas jasa pemetaan utilitas bawah tanah. 

Leave a Reply