Bukan Hanya Wanita, Ada Pun Tes Kesuburan Untuk Laki – Laki

Tidak semua kasus susah hamil disebabkan dari pihak wanita saja. Karena masalah kesuburan juga bisa terjadi dari pihak laki – laki. Pada umumnya, kita sering mendengar tes kesuburan rahim. Tapi ada juga tes kesuburan untuk laki – laki.

Tidak semua kasus susah hamil disebabkan dari pihak wanita saja. Karena masalah kesuburan juga bisa terjadi dari pihak laki – laki. Pada umumnya, kita sering mendengar tes kesuburan rahim. Tapi ada juga tes kesuburan untuk laki – laki. Umumnya, dokter melakukan pemeriksaan kesehatan fisik dan sejarah kesehatan secara menyeluruh. Mulai dari genetik, penyakit, kelainan sistem reproduksi, rendahnya hormon, atau kecelakaan yang pernah dialami. Berikut adalah tes kesuburan yang bisa dilakukan oleh pria.

  1. Analisa Kondisi Sperma

Prosedur pertama dari tes kesuburan adala analisa kondisi sperma, hal ini untuk mengetahui apakah terdapat gangguan pada sperma sehingga menyebabkan ovum dalam rahim tidak terbuahi. Bahkan, dalam tes kesuburan oleh pasangan suami istri, pihak suami diwajibkan untuk melakukan prosedur ini untuk mengetahui tingkat kesuburan pria.

Jika dari hasil tes kesuburan ini ditemukan satu faktor saja pada kelainan sperma, seperti bentuk, jumlah, pola gerak maupun kecepatan geraknya. Maka, dapat disimpulkan pria memiliki potensi lebih besar untuk sulit memiliki anak atau bahkan di vonis mandul.

  1. Tes Hormon

Walaupun jarang terjadi, salah satu faktor yang mempengaruhi kesuburan laki – laki kemungkinan dapat terjadi karena terdapat masalah hormon di dalam tubuh. Hormon yang diproduksi dari kelenjar pituitari adalah hormon – hormon yang memiliki peran penting dalam menstimulasi produksi sperma baik jumlah dan kualitasnya, yaitu Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH).

Kedua hormon ini saling berkaitan dan sama – sama berperan penting dalam sistem reproduksi pada laki – laki. Bisa disimpulkan, jika produksi salah satu hormon ini kurang, maka hormon yang lainnya juga akan mengalami hal serupa. Sangat dianjurkan sekali bagi para pria untuk menjaga kesehatan, agar produksi hormon – hormon tersebut tetap terjaga.

  1. Tes Genetik

Selain melakukan tes kesuburan dari analisa sperma dan tes hormon, ada pun tes lain yang tak kalah penting untuk dilakukan oleh laki – laki adalah tes genetik. Tes ini wajib dilakukan jika dari hasil tes kesuburan sebelumnya menunjukkan beberapa kondisi, seperti jumlah sperma yang diproduksi terlampau sangat sedikit, bahkan sama sekali tidak adanya sel sperma di dalam air mani. Atau, kondisi fisik yang mungkin dikarenakan faktor genetik, misalnya ukuran testis yang kecil.

Pada umumnya, untuk memastikan adanya kelainan genetik yang mengakibatkan infertilitas, dokter menyarankan beberapa jenis tes genetik untuk dilakukan. Tes kesuburan dari genetik ini dapat dipilih sesuai keinginan. Berikut beberapa jenis tes genetik untuk mengetahui fertilitas pada pria.

  • Karyotype

Tes ini memeriksa jumlah dan tipe kromosom di dalam tubuh pria. Dengan demikian dapat diketahui, apakah pihak pria kehilangan atau kelebihan jumlah kromosom.

  • Tes Mikrodelesi Kromosom Y

Berfungsi untuk memeriksa informasi genetik yang hilang dari kromosom Y sebagai sumber produksi sperma.

  • Tes Genetik Untuk Cyctic Fibrois

Cystic Fibrosis adalah kondisi yang terjadi karena faktor genetik yang diduga dapat menjadi penyebab infertilitas pada pria. Serta, untuk mencari adanya mutasi genetik yang salah.

Leave a Reply